Struktur Kromosom
Suatu kromosom terdiri dari beberapa bagian yaitu kromatid, kromomer, sentromer atau kinetokor, satelit, dan telomer. Tiap kromosom memiliki pasangan dan kemudian disebut kromosom homolog. Kromosom mudah diamati apabila dalam pengamatan digunakan teknik pewarnaan yang khusus selama inti sel membelah.
Suatu kromosom terdiri dari beberapa bagian yaitu kromatid, kromomer, sentromer atau kinetokor, satelit, dan telomer. Tiap kromosom memiliki pasangan dan kemudian disebut kromosom homolog. Kromosom mudah diamati apabila dalam pengamatan digunakan teknik pewarnaan yang khusus selama inti sel membelah.
Karakter kromosom paling mudah dipelajari pada fase pro metafase dari mitosis, pada fase tersebut kromosom dalam keadaan terkondensasi (memendek) dan menyerap zat warna secara maksimal. Kromosom tersebar tidak saling tumpang tindih dan masing masing kromosom berbentuk silindroid dengan empat lengan karena mempunyai 2 kromatid serupa (sister chromatid).
- Kromatid. Kromatid adalah salah satu dari dua lengan hasil replikasi kromosom. Kromatid masih melekat satu sama lain pada bagian sentromer. Istilah lain untuk kromatid adalah kromonema. Kromonema merupakan filamen yang sangat tipis yang terlihat selama tahap profase (dan kadang-kadang pada tahap interfase). Kromonema sebenarnya merupakan istilah untuk tahap awal pemintalan kromatid. Jadi, kromonema dan kromatid merupakan dua istilah untuk struktur yang sama. Setiap kromatid pada kromosom tersusun atas molekul-molekul DNA. DNA bersatu dengan protein histon membentuk nukleosom. Nukleosom ini dengan protein non histon akan membelit dan memutar membentuk spiral (coil) dan ulir-ulir ini akan memutar dan membelit lagi membentuk super spiral (super coil)
- Sentromer. Kromosom yang terdiri dari dua kromatid serupa mempunyai lenganpendek dan lengan panjang . Kedua lengan kromosom ini dipisahkan oleh suatu bagian yang disebut sentromer. Sentromer adalah daerah konstriksi (lekukan primer) di sekitar pertengahan kromosom . Pada sentromer terdapat kinetokor yang merupakan tempat perlekatan benang spindel selama pembelahan inti dan merupakan tempat melekatnya kromosom. Dalam daerah sentromer tampak adanya struktur seperti benang-benang yang dinamakan mikrotubulus. Pada sentromer terdapat kinetokor. Kinetokor adalah struktur seperti serabut yang terdapat pada sentromer Kinetokor mengikat mikrotubulus pada berkas gelendong pada waktu pembelahan inti.
- Kromomer. Kromomer adalah penebalan-penebalan pada kromonema. Merupakan struktur berbentuk manik-manik yang merupakan akumulasi dari materi kromatin yang terkadang terlihat saat interfase. Kromomer sangat jelas terlihat pada kromosom politen (kromosom dengan DNA yang telah direplikasi berulang kali tanpa adanya pemisahan dan terletak berdampingan sehingga bentuk kromosom seperti kawat). Pada beberapa kromosom terdapat lekukan kedua yang berada di sepanjang lengan dan berhubungan nucleolus. Oleh karena itu disebut dengan NOR (Nucleolar Organizing Regions).
- Satelit. Merupakan bagian kromosom yang berbentuk bulatan dan terletak di ujung lengan kromatid. Satelit terbentuk karena adanya kontriksi sekunder di daerah tersebut. Tidak semua kromosom memiliki satelit.
- Telomer merupakan istilah yang menunjukkan daerah terujung pada kromosom. Telomer berfungsi untuk menjaga stabilitas bagian terujung kromosom agar DNA di daerah tersebut tidak terurai. Karena pentingnya telomer, sel yang telomer kromosomnya mengalami kerusakan umumnya segera mati. DNA merupakan tempat penyimpanan informasi genetika yang akan diwariskan kepada keturunannya. Kromosom dikatakan sebagai benang pembawa sifat karena sifat-sifat makhluk hidup pada dasarnya tersimpan di dalam DNA yang terdapat di dalam kromosom.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !