Info Pendidikan:

Sekilas Tentang Author

Author blog adalah seorang guru Biologi Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Rembang di  Kabupaten Rembang. Selain sebagai guru, author juga seorang ibu dan istri dalam sebuah keluarga yang hidup dalam masyarakat.

A.    Prestasi yang telah diraih
Terdapat beberapa prestasi yang telah diraih dan mendapat penghargaan selama sembilanbelas tahun menjadi guru Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Rembang, Kabupaten Rembang. Prestasi tersebut diperoleh dari lingkungan pendidikan maupun pemerintah daerah.
Pada tanggal 28 Agustus 2007 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi  Jawa Tengah memberikan penghargaan pada Kompetensi Kelas Imersi. Penghargaan peringkat 5 diperoleh setelah guru menunjukkan kompetensi mengajar materi Biologi menggunakan bahasa Inggris pada kelas Imersi Sekolah Menengah Atas. 


Di tahun berikutnya, tepatnya 2 Juni 2008 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi  Jawa Tengah memberikan penghargaan kembali atas predikat guru kreatif peringkat ke-2.  Lomba kreatifitas guru Imersi ini diikuti oleh 49 peserta yang terdiri dari guru SMP dan SMA se Jawa Tengah pengampu mata pelajaran Matematika, IPA (Biologi, Kimia, Fisika) dan IPS (Sejarah, Ekonomi, Geografi) pada kelas Imersi. Seleksi pada tahap I dengan menunjukkan kompetensi kreatifitas mengajar mata pelajaran sesuai bidangnya dalam bahasa Inggris. Dua minggu berikutnya dilaksanakan seleksi kemampuan seni, wawasan regional, nasional dan dan internasional berkaitan dengan seleksi pengiriman guru Imersi ke Australia.


Pada arena Move Together for Education and Conservation Pekan Ilmiah Biologi Terpadu XV se Jawa, author mendapat penghargaan sebagai juara II guru kreatif dari dekan FMIPA Universitas Negeri Semarang. Penghargaan tersebut diberikan pada tanggal 17 Oktober 2009 dalam lomba kreatifitas mengajar materi Biologi . Lomba diikuti oleh guru biologi SMA dan SMP se Jawa dan DIY.


Tanggal 26 Mei 2010 Bupati Rembang memberikan penghargaan kepada author sebagai guru berprestasi peringkat II. Penghargaan serupa juga diperoleh pada tanggal 20 Mei 2011 sebagai guru berprestasi peringkat I. Berkompetisi baik menang maupun kalah berpengaruh positif bagi
author, karena mendapatkan pengalaman baru yang memberikan semangat tersendiri untuk selalu berprestasi dan mengembangkan kreatifitas proses pembelajaran bagi siswa.

Predikat The Best Teacher adalah bentuk penghargaan yang diberikan kepada
author oleh PT Semen Indonesia TbK Vietnam corp, tanggal 13 April 2013. Penghargaan itu diberikan atas prestasi sebagai profesi guru yang berprestasi dengan keberhasilan pengabdian di masyarakat, pada event Guruku adalah Kartini.

Sertifikat internasional di anugerahkan pada
author sebagai bukti keberhasilan menjalin kerjasama dalam dunia pendidikan antara South China University of Technology (SCUT), Guangzhou, China dengan SMA Negeri 1 Rembang. Penghargaan tersebut diberikan pada tanggal 14 Juni 2013 oleh Prof. An Ran disaksikan oleh Bupati Kepala Daerah Kabupaten Rembang dan Ketua DPRD Rembang, di Guangzhou, China. 

B.    Pengalaman kerjaAuthor menjadi guru Biologi di SMA Negeri 1 Rembang Kabupaten Rembang sejak Januari 1992. Selain melaksanakan tugas sebagai guru, penulis juga pernah mendapat tugas lain yaitu wali kelas, tim STP2K, pengelola laboratorium Biologi, ketua laboratorium Biologi, pembimbing karya ilmiah remaja, pembimbing olimpiade dan Wakil Kepala Sekolah Urusan Kemitraan dan Kemasyarakatan.
Selain bekerja di instansi SMA, penulis juga aktif pada kegiatan MGMP tingkat kabupaten maupun propinsi. Pada tingkat kabupaten pernah menjabat sebagai sekretaris dan bendahara MGMP Biologi. Upaya meningkatkan kompetensi guru juga diikuti lewat seminar, pelatihan/diklat, maupun kursus.
Satu hal yang membuat hati merasa senang adalah bisa bersama-sama berkarya, bertukar pendapat memajukan organisasi dan kompetensi guru lewat MGMP. Setelah melewati seleksi guru pemandu, mengikuti kegiatan workshop guru pemandu, akhirnya pada 8 Mei 2008 author dinyatakan lolos sebagai guru pemandu Provinsi Jawa Tengah.
Selain kegiatan tersebut,
author juga aktif dalam mengembangkan potensi teman sejawat lewat kegiatan tutorial PGSD. Setelah mengikuti seleksi di tingkat kabupaten dan workshop di tingkat propinsi, author resmi menjadi tutor sekaligus instruktur IPA pada program penyetaraan guru SD setara DII. Masih saat itu mendapat julukan tutor termuda se Jawa Tengah. Sejak tahun 1993 sampai sekarang (2014) memberikan tutorial pendidikan IPA SD , dan supervisor acction researh pada program DII maupun SI di Universitas Terbuka UPBJJ Semarang.
Bukti pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai salah kompetensi pedagogik adalah sertifikat kompetensi  ICT yang diberikan oleh Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 menjadi semangat tersendiri pada
author sebagai seorang guru. Demikian pula dengan diturunkannya sertifikat pendidik sebagai guru professional pada tahun 2009.
Kebanggaan diperoleh ketika mempunyai siswa berprestasi adalah hal yang wajar. Berbagai pengalaman lain yang juga dirasakan menyenangkan adalah ketika
author mendapatkan penghargaan sebagai pembimbing siswa pada berbagai lomba prestasi siswa. Di tingkat nasional pada lomba karya ilmiah Cipta Electronik yang diselenggarakan oleh ITS pada 12 Mei 2007, para pembimbing diberi pelatihan mikrokontroler. Selain penghargaan, hal terpenting yang sangat menyenangkan bagi author adalah tambahan ilmu baru. Bertukar pikiran dan pengalaman dengan teman sejawat pada arena pembimbingan siswa juga menambah semangat tersendiri untuk lebih kreatif.

Pengalaman paling menakjubkan adalah ketika mendapatkan penghargaan oleh PT Astra Honda Motor. Selain berbangga siswa bimbingan memperoleh peringkat II pada Honda Best Student, bertukar pengalaman dan pikiran dengan sesama pembimbing dari berbagai daerah seluruh wilayah Indonesia, perusahaan lisensi Jepang ini memberikan fasilitas mewah dan kegiatan outbond bagi siswa maupun pembimbing selama 5 hari (2-7 Juli 2005) di Jakarta. Selain finansial, penghargaan sebagai “best teacher” adalah pengalaman tak ternilai yang tak terlupakan. Sampai saat ini terjalin kemitraan dalam bentuk support proses bagi siswa SMA di sekolah kami, kesempatan bagi siswa untuk melanjutkan di perguruan tinggi lingkup PT Astra, maupun kesempatan bekerja bagi yang tidak berkesempatan melanjutkan ke Perguruan Tinggi. 

Selama 19 tahun,
author tidak hanya berkutat dalam kegiatan belajar mengajar, tetapi terus berupaya meningkatkan kompetensi lewat jalur pendidikan maupun pelatihan. Selesai studi di Universitas Gadjah Mada dengan predikat sangat memuaskan, author mengambil akta IV di Universitas Terbuka, dan berhasil lulus dengan predikat sangat memuaskan pada tahun 1997. Syukur yang dalam kehadirat Tuhan, karena telah memberikan kesempatan untuk menimba ilmu lebih lanjut jenjang Strata 2. Pada bulan Agustus 2008 penulis resmi berstatus sebagai mahasiswa Beasiswa Unggulan (BU) Universitas Diponegoro jurusan Promosi Kesehatan, kajian Kesehatan Reproduksi HIV/AIDS. Fasilitas ini diberikan oleh Kementrian Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Berhasil memperoleh gelar Magister Kesehatan (M.Kes) dengan predikat sangat memuaskan (highly satisfactory).

Selama menempuh pendidikan di UNDIP Semarang,
author terus mengembangkan kompetensi untuk meningkatkan pengetahuan maupun kemampuan berkaitan dengan kebutuhan untuk mengabdikan diri pada masyarakat. Sesuai dengan bidang kajian yang sedang ditekuni, author mengikuti pelatihan Konseling and Testing HIV/AIDS bagi Konselor yang diselenggarakan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia pada bulan Pebruari 2009. Dalam kesempatan ini author dapat memperluas pengetahuan, kompetensi sebagai konselor, maupun pengetahuan perkembangan kasus HIV/AIDS di berbagai daerah Indonesia.
Untuk mengetahui perkembangan kasus HIV/AIDS sampai tingkat dunia penulis secara aktif mengikuti telekonferen tingkat internasional selama sebulan. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Universitas Indonesia bekerja sama dengan UNESCO dan Global Development Learning Network di sela-sela perkuliahan. Di arena inilah penulis dapat bertukar pikiran dengan para ahli tentang HIV beserta penyebaran, dan penanggulangannya dari berbagai negara antara lain : Thailand, Philipina, Malaysia, Korea dan Palestina.


C.    Prestasi dalam pengembangan proses
Selama melakukan proses pembelajaran,
author melakukan penilaian baik dengan tes maupun observasi pada peserta didik. Penulis melihat adanya hasil belajar dan keaktivan siswa yang kurang maksimal. Dari hasil analisa hasil belajar, dilihat perbandingan dalam satu kelas maupun dengan kelas parallel yang lain. Dari hasil tersebut digunakan sebagai refleksi proses pembelajaran dengan tindak lanjut penggunaan metode pembelajaran yang inovatif. Hal yang sangat membahagiakan adalah ketika author melihat adanya kemajuan keaktifan siswa dalam proses maupun hasil belajar. Alur peristiwa tersebut diabadikan penulis dalam sebuah karya penelitian tindakan kelas. Ada satu hasil PTK yang difasilitasi oleh dengan dana APBD Propinsi Jawa Tengah Tahun 2010 dengan judul Optimalisasi Hasil Belajar Tentang Kingdom Animalia Melalui Model Pembelajaran Cooperative Roundtable Pada Siswa SMA Negeri 1 Rembang Kelas X7 Semester 2 Tahun Pelajaran 2009/2010.

Dalam melaksanakan tugas sebagai guru,
author berupaya untuk memfasilitasi proses pembelajaran agar lebih menarik dengan membuat media pembelajaran dalam bentuk modul, tayangan slide, hand out maupun karya inovatif. Salah satu karya inovatif yang sangat mendukung peningkatan pemahaman siswa adalah  aplikasi rangkaian running led sebagai media pembelajaran biologi pada konsep reaksi terang fotosintesis. Materi Biologi tentang fotosintesis memang memerlukan penalaran dan analisa yang tinggi pada siswa.
Selain mempunyai target siswa dengan pengetahuan yang luas, juga diharapkan siswa yang kompetitif dalam hidup. Salah satu materi Biologi yang dipelajari siswa kelas XII adalah konsep bioteknologi. Pada materi tersebut terdapat konsep tentang fermentasi alkohol. Dengan dasar materi tersebut guru dapat membimbing siswa untuk matang terkait dengan life skill. Pemenuhan alat sederhana yang berupa simple proofer dapat membantu siswa untuk mengoptimalkan kemampuannya. Alat tersebut disahkan pada tahun 2011.


Author tidak hanya melakukan penelitian seputar proses pembelajaran, tetapi juga tentang perilaku remaja dan peran guru berkaitan dengan perilaku tersebut. Dalam hal ini penulis menitikberatkan pada perilaku negatif yang dapat menghambat dan bahkan membuat kandas cita-cita generasi muda. Penelitian yang berjudul Hubungan Antara Pengetahuan, Dukungan Sebaya dan Guru Terhadap Perilaku Seksual Pranikah Berisiko Kehamilan pada Remaja SMA Di Kabupaten Rembang menguak tentang perilaku seks pranikah yang dilakukan oleh remaja SMA di Kabupaten Rembang beserta berbagai faktor yang mendukung perilaku tersebut. Menyiapkan generasi muda berkualitas harus dilakukan sejak dini pada generasi sebelumnya. Hal ini tidak cukup dilakukan dengan memberikan pendidikan dengan dukungan kreatifitas guru dalam proses pembelajaran, tetapi juga harus dilakukan upaya lain untuk menyiapkan calon orang tua yang lebih siap dan berkualitas.
Author juga aktif sebagai pengurus harian Asosiasi Guru Penulis Nasional (AGUPENA) cabang Rembang. Di arena inilah penulis memberikan aspirasi maupun fakta tentang remaja.
Kegiatan pembimbingan siswa yang mendapatkan kejuaraan maupun prestasi lain tidak membuat
author terlena dalam kebanggaan. Kenyataan dari sekian banyak siswa lulusan SMA di Kabupaten Rembang terpaksa tidak dapat melanjutkan pendidikan pada jenjang lebih tinggi karena tidak tersedia sarana prasarana. Dari fakta inilah author merasa tergugah untuk membantu generasi muda melanjutkan pendidikan tanpa terganjal biaya. Aktivitas penulis sebagai pengajar di kegiatan pesantren kilat sukses UMPTN adalah bukti upaya tersebut. Langkah dimulai dengan menjaring siswa kurang mampu dalam hal biaya namun berkeinginan melanjutkan sekolah, memberikan materi dan membantu mereka untuk mandapatkan biaya selama menempuh kuliah S1 lewat jalur bidik misi. Kegiatan dilakukan selama satu bulan penuh setelah siswa SMA selesai menempuh Ujian Negara, sampai menjelang tes tertulis masuk PTN. Sebanyak 75 % dari siswa bimbingan telah berhasil masuk Perguruan Tinggi Negeri dengan mendapatkan beasiswa. Suatu hal yang tidak terbayang oleh mereka sebelumnya. Kegiatan ini terselenggara dalam wadah Yayasan Mata Air Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Nasional, GP Anshor, dan PT Jarum.
Bentuk bakti kemanusiaan yang lain dari penulis adalah sebagai konselor HIV/AIDS. Aktivitas ini telah dilakukan lewat pengabdian di klinik Voluntary Conseling and Testing di Balai Kesehatan Masyarakat Semarang, LSM Graha Mitra Semarang, dan Yayasan Rumah Damai Semarang.  Kegitan tersebut dilakukan pada tahun 2009. Dengan pemberian sosialisasi kepada masyarakat diharapkan angka prefalensi kasus HIV/AIDS tidak meningkat. Suatu kepuasan diri pada penulis adalah ketika dapat membuat seseorang mempunyai perilaku preventif, membantu meringankan beban psikologis, membuat hidup lebih bersemangat, mendukung perubahan perilaku menjadi baik, dan membuat Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) kembali dapat diterima dilingkungannya. 
Dengan terjun langsung dan melihat fakta kondisi remaja, author mempunyai suatu harapan yang terfokus pada generasi muda di Indonesia. Terciptanya generasi muda berkualitas adalah asset bangsa yang sangat penting. Generasi muda yang berkualitas dapat dijabarkan sebagai generasi muda yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan bertanggung jawab. 

Terciptanya generasi muda berkualitas merupakan hasil dari tujuan pendidikan nasional yang berkualitas. Hal ini dicapai dengan penyelenggaraan suatu system pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang no 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang dijabarkan dalam peraturan pemerintah dan peraturan menteri. Seorang guru sebagai agen pendidikan terpenting harus lebih sigap dan jeli bersikap dan menentukan langkah dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya
Julukan sebagai guru berprestasi bukan merupakan satu hal penting yang dapat digunakan untuk membanggakan diri bagi author. Namun predikat guru berprestasi bermakna berprestasi dan menjadi teladan bagi siswa, keluarga, dan masyarakat. Maka author menyikapi sebagai suatu bentuk pertanggungjawaban  kepada Tuhan Yang Maha Esa dan sesama. Dengan demikian author tetap mengindahkan adanya kritik sosial masyarakat sebagai penyelaras dalam berperilaku.
Ketika julukan guru berprestasi sudah melekat, akan digunakan sebagai semangat semangat  tersendiri dalam upaya mengembangkan diri melaksanakan tugas profesi guru. 


Sekilas Tentang Admin Blog
pejuang yg gak kenal lelah

 
Support, Design & Published by: Creating Website | Johny Template | Mas Template | Proudly powered by Blogger
Copyright © 2014, Author: Siti Nurjanah - All Rights Reserved